Kamis, 15 September 2016

MENGAPA KITA SERING " CAPEK DI DUNIA

MENGAPA KITA SERING " CAPEK DI DUNIA

Beginilah al-Qur’an bertutur, membuat sebuah panduan yang berharga untuk setiap muslim, bahwa apa yang kita tuju menentukan cara kita untuk sampai kepadanya......

*(1). URUSAN Berdzikir ( _Sholat_)*, perintahnya adalah “ _*Berlarilah !*_”
“ _Wahai orang yang beriman, apabila kalian diseru untuk menunaikan sholat Jum’at, maka BERLARILAH (segeralah) kalian MENGINGAT Allah dan tinggalkanlah jual beli_.” (QS. Al-Jumu’ah : 9)

*(2). URUSAN Melakukan Kebaikan*, perintahnya adalah “ _*Berlombalah!*_”
“ _Maka BERLOMBA-LOMBALAH dalam berbuat KEBAIKAN_.” (QS. Al-Baqarah : 148)

*(3). URUSAN Meraih Ampunan*, perintahnya adalah “ _*Bersegeralah!*_”
“ _Dan BERSEGERALAH kamu menuju AMPUNAN dari Tuhanmu dan mendapatkan SURGA…_” (QS. Ali Imron : 133)

*(4). URUSAN Menuju Allah*, perintahnya adalah “ _*Berlarilah dengan cepat!*_”
“ _Maka BERLARILAH kembali ta’at kepada ALLAH_.” (QS. Adz-Dzaariyat : 50)

*(5). TAPI... URUSAN Menjemput Rizki ( _Duniawi_)*, perintahnya HANYALAH “ _*Berjalanlah!*_”
“ _Dialah yang menjadikan bumi mudah bagimu, maka BERJALANLAH di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari RIZKI-Nya_.” (QS. Al-Mulk : 15)

Semestinya kita memahami, kapan kita perlu *BERSEGERA / BERLARI*, atau menambah kecepatan lari kita, atau bahkan *CUKUP BERJALAN* saja.

Jangan-jangan, selama ini kita merasa lelah, karena *MALAH* berlari mengejar dunia yang seharusnya *CUKUP DENGAN BERJALAN..*

Demikian, mudah-mudahan bermanfaat.

Semoga tulisan ini dapat memberikan hikmah, bagi kita semu
[7/9 13.09] Ahmad Mustakim: Ini cerita keren dari Abah Nurhasan yg diceritakan oleh yai Munawar Amin dari Surabaya:

Ada serombongan pengamen gamelan yng keliling dari kampung kekampung. Entah karena apa, ada salah satu anggotanya yng kebetulan bindheng ketinggalan dan kehilangan jejak  rombongan.  Untk nututi rombongannya dia tanya2 ke orang yng kebetulan lewat.
'Apa bapak lihat orang yang bawa kenthang?, begitu kalimat yang dilontarkan pada setiap kali bertanya.
'Oh, gak ada pak'.  Begiu jawban setiap orang yang ditanya.
Sampai akhirnya si bindheng tadi hampir putus asa, karena dia  yakin org yang2 yng dicari lewat jalan tsb. Pada akhirnya dia bertanya sambil memperagakan dengan  duduk sila dengan  tangannya digerakkan seolah-olah memukul gendang.
'Ooh....., tukang gendang...? Jawab orang yang ditanya.
'Ya..ya tukang kenthang, bukan kenthang'  jawabnya.
'Bilang sejak tadi, kalau cari tukang gendang.  Ada, tadi barusan ada yang lewat. Jalan itu teruuuuss, teruuuss kamu akan ketemu'
'Oke, bos. Tlima kasih. Jazakalloho koilo' dia jawab sambil lari sipat kuping sambil bergumam, 'olang-olang kok pada tithak tahu kenthang, tahunya kenthang .... teruuuss.

Pesan yang disampaikan:  amar ma'ruf terus jangan putus asa ... sampai orang2 ngeh ttg kebenaran QH. Dngan cara apapun.

Tidak ada komentar: