Minggu, 11 September 2016

Hikmah Syarah Asma'ul Husnah Ya Wadudu

Hikmah Syarah Asma'ul Husnah

Ya Waduudu
(Wahai  Yang Maha Cinta)

Meskipun nilai Hadits ini tidak shohih, tetap saya terjemahkan karena Hikmah yang terkandung bermanfaat. Sebagai pelajaran bahwa Menyebut Nama Allah, membuat Allah ridho, dan mengabulkan doa.

Dari Anas bin Malik, “Sungguh dulu, ada sahabat Rasulillah SAW dari Anshar, yang panggilannya Abu Muallaq. Dia pedagang yang menjalankan modal miliknya sendiri dan milik temannya. Di beberapa daerah. Dia sering berhaji dan mutawarik (hati-hati).

Ketika bepergian jauh, dia dihadang oleh perampok yang memanggul pedang. Dan diancam ‘letakkan harta yang kau bawa! Kau akan saya bunuh!’

Abu Muallaq bertanya ‘apa tujuanmu membunuh saya ? Ambil saja harta saya !’
Perampok menjawab ‘ini memang harta saya ! Tujuan awal saya memang jiwamu !’

Abu Muallaq berkata ‘kalau kau bersikeras, lepaskan ! Saya akan shalat dulu 4 rakaat’.
Dia berkata ‘silahkan shalat ! Terserah berapa rakat !’

Setalah wudhu, Abu Muallaq shalat 4 rakaat. Doa yang dibaca di sujud akhir ‘Ya Waduud Ya Dzal-‘Arsyil-Majiid, Ya Fa’aalun limaa yuriid, as aluka bi ‘Izzikalladii laa yuroomu, wa MulkiKalladzii laa yudhoomu, wa bi NuuriKalladzii mala a arkkaani ArsyiKa an Takfiyanii syarro haadzalliish. Yaa Mughiitsu aghitsnii’ x 3."

Arabiknya:

يا ودود ! يا ذا العرش المجيد ! يا فعَّال لما يريد ! أسألك بعزك الذي لا يرام ، وملكك الذي لا يضام ، وبنورك الذي ملأ أركان عرشك ، أن تكفيني شرَّ هذا اللص ، يا مغيث أغثني.

Artinya, “Wahai yang Maha Cinta, Wahai Pemilik Singgasana Agung, Wahai yang sangat melakukan yang dikehendaki. Dengan :
1. KedahsyatanMu yang takkan terraih (oleh makhluq).
2. KerajaanMu yang (kokoh) takkan tergoyahkan.
3. NurMu yang memenuhi sudut-sudut ArasyMu.
Hamba mohon padaMu, agar Kau cukupi hamba dari kejahatan perampok ini.”

Tiba-tiba dia melihat lelaki berkuda datang menghadap. Membawa tombak yang membujur di atas kepala kudanya.
Ketika perampok tahu keadaan, lelaki berkuda mendekat, menusuk dan membunuh. Lalu mendatangi dan perintah ‘berdirilah !’ pada lelaki yang barusan berdoa.

Lelaki itu menjawab ‘dengan ayah dan ibuku, siapakah kau ? Sungguh di hari ini, Allah menolong saya melalui kau’.
Pembawa kuda bertombak menjawab ‘saya malaikat penghuni langit empat. Kau telah membaca doa pertama kali, maka saya mendengar pintu-pintu langit berderit. Lalu kau membaca yang ke dua kali, dan saya mendengar penghuni langit menggemuruh’. Begitu kau membaca doa yang ke tiga kalinya, saya diperintah ‘ini doa orang sedih !’.

Saya memohon agar Allah menyerahkan pembunuhan perampok ini pada saya (malaikat).

Anas bin Malik RA berkata ‘ketahuilah bahwa sungguh orang yang berwudhu dan shalat 4 rakaat. Lalu berdoa dengan doa ini, sedih atau tidak. Maka dikabulkan’.”

.::Syara Asmaul Husna::.

Tidak ada komentar: