Dibawah rintik hujan, ku dengar lantunan adzan menggema.....
Aku dengar isak tangis perpisahan mencekik setiap leher…
Aku dengar parau suara ibuku berbisik di telingaku,
“Anakku, andai aku bisa memutar waktu yg tlah berlalu untuk menghidupkan kembali keceriaanmu, niscaya akan kuberikan semua yg kamu pinta…
Anakku, maafkan Ibumu ini…”.
Ucapan manis berakhir kecupan di keningku.
Aku membukakan mataku, Aku tersenyum menatap Ibuku…
Kugerakkan tanganku tuk membelai wajahnya…
Namun aneh…!!
Tanganku begitu ringan terangkat, tapi jasadku tak bergerak....
Aku mencoba bangun dari tempat tidurku...
Aku terkejut...
Aku bisa melihat tubuhku terbujur kaku dalam dekapan Ibuku…
Benarkah dia adalah tubuhku ?
Lantas siapakah aku ?
Aku menyapa Ayahku, Ayah…,!!
dia hanya diam...
Aku bertanya pada sekelilingku,
tak ada yang menjawab…
Aku dengar isak tangis perpisahan mencekik setiap leher…
Aku dengar parau suara ibuku berbisik di telingaku,
“Anakku, andai aku bisa memutar waktu yg tlah berlalu untuk menghidupkan kembali keceriaanmu, niscaya akan kuberikan semua yg kamu pinta…
Anakku, maafkan Ibumu ini…”.
Ucapan manis berakhir kecupan di keningku.
Aku membukakan mataku, Aku tersenyum menatap Ibuku…
Kugerakkan tanganku tuk membelai wajahnya…
Namun aneh…!!
Tanganku begitu ringan terangkat, tapi jasadku tak bergerak....
Aku mencoba bangun dari tempat tidurku...
Aku terkejut...
Aku bisa melihat tubuhku terbujur kaku dalam dekapan Ibuku…
Benarkah dia adalah tubuhku ?
Lantas siapakah aku ?
Aku menyapa Ayahku, Ayah…,!!
dia hanya diam...
Aku bertanya pada sekelilingku,
tak ada yang menjawab…
ya Allah…
Benarkah ini semua harus terjadi ?
ya allah......
Haruskah kini Aku menjadi mayat ?
Benarkah ini semua harus terjadi ?
ya allah......
Haruskah kini Aku menjadi mayat ?
Tidak… !!
Aku belum mau mati !!
Aku terus berteriak…
Jangan jadikan Aku mayat...
Beri Aku waktu ya Allah…
Aku masih muda ya Allah ………...
Aku belum mau mati !!
Aku terus berteriak…
Jangan jadikan Aku mayat...
Beri Aku waktu ya Allah…
Aku masih muda ya Allah ………...
Sejenak Aku termenung....
Bukankah pagi tadi aku masih bermalas2an di tempat tidurku melewatkan ajakan sahabatku untuk sholat berjamaah di masjid ?
Bukankah seperti biasa aku baru terbangun kala mentari telah terik menyinari jendela kamar tidurku ?
Bukankah seharusnya umurku masih panjang ?
Aku masih muda ya Allah………..
Bukankah pagi tadi aku masih bermalas2an di tempat tidurku melewatkan ajakan sahabatku untuk sholat berjamaah di masjid ?
Bukankah seperti biasa aku baru terbangun kala mentari telah terik menyinari jendela kamar tidurku ?
Bukankah seharusnya umurku masih panjang ?
Aku masih muda ya Allah………..
Hujan semakin deras, hari nampak kian kelam…
Aku terduduk di samping tubuhku.
Aku menangis…
Kupandangi seluruh jasadku, badan yang tegar itu…
Kini tergeletak tak berdaya…
pucat, dingin dan kaku....
berselimutkan kain kafan,
kusentuh jasadku…
tapi aku tak mampu berbuat apa2…
Aku terduduk di samping tubuhku.
Aku menangis…
Kupandangi seluruh jasadku, badan yang tegar itu…
Kini tergeletak tak berdaya…
pucat, dingin dan kaku....
berselimutkan kain kafan,
kusentuh jasadku…
tapi aku tak mampu berbuat apa2…
Kini bagiku tinggal penyesalan...
Mengapa begitu cepat malaikat maut menjemputku, merampas nyawaku, memisahkan raga dan sukmaku…?
Mengapa begitu cepat malaikat maut menjemputku, merampas nyawaku, memisahkan raga dan sukmaku…?
Ya Allah........
Kau panggil Aku tatkala kulalaikan kewajibanku…
Mengapa sekarang ya Allah…. ?
Mengapa Kau ambil aku saat dosaku masih selangit …?
Kau panggil Aku tatkala kulalaikan kewajibanku…
Mengapa sekarang ya Allah…. ?
Mengapa Kau ambil aku saat dosaku masih selangit …?
Mengapa Kau ambil aku waktu aku masih ingin terus mengecap kesombongan masa mudaku ?
Ampunilah Aku ya Allah….
Aku takut ya Allah.....
Ampunilah Aku ya Allah….
Aku takut ya Allah.....
Hari pembalasanku telah di depan mata!
Nama demi nama akan dipanggil,
bekal demi bekal diperiksa,
kata demi kata ditanya,
Dosa demi dosa disiksa…!
Mungkinkah Aku luput ya Allah ?
Nama demi nama akan dipanggil,
bekal demi bekal diperiksa,
kata demi kata ditanya,
Dosa demi dosa disiksa…!
Mungkinkah Aku luput ya Allah ?
Padahal kelak tak akan ada pembela…
Tak ada tipu daya…
Tak ada rekayasa…
Apa yang mesti aku perbuat ya Allah ?…
Tak ada tipu daya…
Tak ada rekayasa…
Apa yang mesti aku perbuat ya Allah ?…
Ya allah…
Aku menyesal telah berbuat banyak dosa…
Aku menyesal telah berbuat banyak lahan…
Aku menyesal tidak menyisihkan waktuku tuk beramal baik,
Aku menyesal belum sempat bertobat kepada-Mu,
Sekarang tak ada yg bisa diubah dan ditobati…
Jeritanku, rontaku, teriakku, tak ada yg peduli…
Semua telah sia-sia…
Aku menyesal telah berbuat banyak dosa…
Aku menyesal telah berbuat banyak lahan…
Aku menyesal tidak menyisihkan waktuku tuk beramal baik,
Aku menyesal belum sempat bertobat kepada-Mu,
Sekarang tak ada yg bisa diubah dan ditobati…
Jeritanku, rontaku, teriakku, tak ada yg peduli…
Semua telah sia-sia…
Waktu terus berjalan dalam mautku…
Aku dengar hiruk-pikuk para pelayat mengerumuni tubuhku
Derap kaki pengantar jenazah mulai berdesak-desakan…
Keranda tua nan lapuk telah menjemputku…
Aku dengar hiruk-pikuk para pelayat mengerumuni tubuhku
Derap kaki pengantar jenazah mulai berdesak-desakan…
Keranda tua nan lapuk telah menjemputku…
Aku takut ya Allah…
Aku takut….!!
Aku takut akan kesendirianku nanti…
Aku takut akan siksaMu ya Allah …
Aku takut….!!
Aku takut akan kesendirianku nanti…
Aku takut akan siksaMu ya Allah …
Oh… ya Allah.....
Tolong beritahu mereka…
Aku belum mau mati…
Aku masih muda ya Allah…
Tolong beritahu mereka…
Aku belum mau mati…
Aku masih muda ya Allah…
Aku dengar derap kaki pengantar jenazah berdesak-desakan…
Keranda tua telah mengusung jasadku…
Antrian pelayat semakin panjang…
Namun tak ada yg mampu meredakan kegelisahanku…
Keranda tua telah mengusung jasadku…
Antrian pelayat semakin panjang…
Namun tak ada yg mampu meredakan kegelisahanku…
Hujan terus menyirami bumi…
tapi tak mampu meredakan kegundahanku…
“Ayah…
Jangan biarkan mereka membawaku…"
“Ibu…
Jangan biarkan mereka mengubur tubuhku….”
Aku terus memelas,
tapi tak mampu meredakan kegundahanku…
“Ayah…
Jangan biarkan mereka membawaku…"
“Ibu…
Jangan biarkan mereka mengubur tubuhku….”
Aku terus memelas,
Ya Allah…
mau dibawa kemanakah aku ini?
kasihani Aku…
beri aku waktu………
bebaskan Aku....
Aku meminta dalam tangisan,
Aku tak berdaya dlm penyesalan…
semua telah sia-sia…
mau dibawa kemanakah aku ini?
kasihani Aku…
beri aku waktu………
bebaskan Aku....
Aku meminta dalam tangisan,
Aku tak berdaya dlm penyesalan…
semua telah sia-sia…
Kini tubuhku terbaring dalam sempitnya kuburku…
Para penggali kubur telah mengurug jasadku…
Kerabatku,sahabatku, dan pelayat-pelayatku…
Sebentar kan pergi meninggalkanku…
Aku hanya sendiri sekarang…
Sendiri dalam kegelapan kuburku…
Para penggali kubur telah mengurug jasadku…
Kerabatku,sahabatku, dan pelayat-pelayatku…
Sebentar kan pergi meninggalkanku…
Aku hanya sendiri sekarang…
Sendiri dalam kegelapan kuburku…
Aku lelah…
Aku tak mampu berbuat apa-apa lagi…
Aku tak mampu berbuat apa-apa lagi…
Sejenak berlalu, Aku baringkan kembali jiwaku dalam bujur tubuh kakuku…
Aku pasrah sepenuhnya…
Sembari kututupkan kembali mataku dan berharap jiwaku mampu tertidur untuk menghapuskan seluruh kepedihanku…
Sembari kututupkan kembali mataku dan berharap jiwaku mampu tertidur untuk menghapuskan seluruh kepedihanku…
Menit-menit berlalu, waktu terus berjalan…
Entah berapa lama jiwaku terlelap, ketika kemudian...
seseorang menggoyang-goyangkan tubuhku, dengan suara halusnya membangunkanku dari tidur panjangku......
Aku teringat itu adalah suara ibuku.
Kubuka mataku, kugerakkan tanganku, dia bergerak,…
kuangkat kakiku, diapun terangkat….
Kucubit pipiku, terasa sakit.
Entah berapa lama jiwaku terlelap, ketika kemudian...
seseorang menggoyang-goyangkan tubuhku, dengan suara halusnya membangunkanku dari tidur panjangku......
Aku teringat itu adalah suara ibuku.
Kubuka mataku, kugerakkan tanganku, dia bergerak,…
kuangkat kakiku, diapun terangkat….
Kucubit pipiku, terasa sakit.
Terima kasih ya allah…
ternyata aku masih hidup…
ternyata aku masih hidup…
Ku ingat-ingat kembali apa yg tlah terjadi…
Pikiranku terus menerawang…
Syukurlah ya Allah…
Semua tadi hanya mimpi…
Aku pun tersenyum dalam janji,
AKU AKAN MENJADI HAMBAMU YANG PATUH dan BAIK…!!
Pikiranku terus menerawang…
Syukurlah ya Allah…
Semua tadi hanya mimpi…
Aku pun tersenyum dalam janji,
AKU AKAN MENJADI HAMBAMU YANG PATUH dan BAIK…!!
Setiap orang pasti akan mersakan kematian...
كل نفس ذائقة الموت.
“Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati”. (Ali Imran: 185)
Jika kematian itu datanag maka tidak ada yang bisa menahan dan menghalanginya.
(فإذا جاء أجلهم لا يستاخرون ساعة ولا يستقدمون.
“Jika telah datang ajalnya, maka tidak dapat diakhirkan atau dimajukan, walaupun hanya sesaat”. (An-Nahl: 61).
By :Muhammad Hafidz Alkayyis
1 komentar:
Subhannalloh , menjadi pengingat bgi semua manusia yg berakal
Posting Komentar