Bahaya 'Ain (Sihir Mata)
بسم الله الرحمن الرحيم
Penyakit yang diderita oleh manusia tidak selamanya bisa di identifikasi penyebabnya oleh dokter. Ada juga dari penyakit-penyakit yang disebabkan oleh 'ain (sihir mata). Misalnya, kadang orangtua mendapati anak balitanya tiba-tiba menangis sepanjang hari tanpa alasan yang jelas, padahal sebelumnya si buah hati ceria ceria aja. Harus diketahui bahwa ini merupakan salh satu tanda dari anak yang terkena 'ain.
Masyarakat muslim Indonesia mungkin banyak yang tidak menaruh perhatian dan awas terhadap bahaya sihir mata ini.
Alasannya mungkin karena kurangnya ilmu atau mungkin kebanyakan mereka tidak mempercayai bahaya yang ditimbulkan oleh 'pandangan mata' ini.
Sangat berbeda dengan masyarakat muslim di Arab sana. Mereka sangat perhatian terhadap masalah ini. Begitupun dengan Islam, kita akan menemukan dalil-dalil syar'ie baik dari Al-Qur'an maupun Sunnah yang menunjukkan adanya bahaya ini.
Pertama kali saya mendengar istilah ini adalah ketika belajar di pondok tahun 1993 yang lalu. Saya menghafal dzikir-dzikir untuk berlindung dari bahaya 'ain ini, namun dalam hati saya tidak begitu yakin dengan adanya penyakit ini. "Bagaimana bisa ada penyakit yang timbul hanya dari sebuah pandangan mata?!" pikirku saat itu. Apakah andapun memiliki pandangan yang sama? Yuk, di kroscek!!
Apa Sih 'Ain Itu?
'Ain (sihir mata) adalah pandangan mata terhadap sesuatu yang dianggap menakjubkan baik disertai rasa dengki maupun tidak yang bisa menimbulkan bahaya bagi objek yang dipandangnya Biasanya bahaya 'ain ini timbul tanpa disertai dengan memuji/menyebut nama Allah.
Ibnu Qoyyim rohimahullah dalam kitab Tafsir Surat Muawwadzatain berkata, “Bahaya dari pandangan mata dapat terjadi ketika seseorang yang berhadapan langsung dengan sasarannya. Sasaran tukang pandang kadang-kala bisa mengenai sesuatu yang tidak patut didengki, seperti benda, hewan, tanaman, dan harta. Dan kadang-kala pandangan matanya dapat mengenai sasaran hanya dengan pandangan yang tajam dan pandangan kekaguman.
Dalil-Dalil Tentang 'Ain
1. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,
وَإِن يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُ لَمَجْنُونٌ
“Sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar al Qur’an dan mereka mengatakan ‘Sesungguhnya dia (Muhammad) benar-benar gila.” (Al Qalam (68): 51)
2. Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam bersabda:
العين حقُُّ ولو كان شيء سابق القدر لسبقته العين
“Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang boleh mendahului takdir, ‘ainlah yang dapat melakukannya.” (HR. Muslim)
Bentuk-Bentuk Bahaya 'Ain
Bahaya 'ain bisa menimpa manusia dalam bentuk sakit, menyebabkan seseorang tergelincir/terjatuh, terbunuh, sedangkan pada anak-anak bisa berupa menangis secara tidak wajar (bukan kerana lapar, sakit ), kejang-kejang tanpa sebab yang jelas, tidak mau menyusu pada ibunya tanpa sebab, atau keadaan tubuh si anak yang kurus kering dan tanda-tanda tidak wajar lainnya.
Pada benda menyebabkannya rusak, atau membahayakan bagi pemiliknya dll.
'Ain menimpa tumbuhan, seperti yang dikisahkan dalam Al-Qur'an surat Al-Kahfi ayat 32-44
Pada hewan bisa menjadikannya sakit, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Al-‘Ain adalah haq (benar), dapat memasukkan seseorang ke dalam kuburan dan dapat memasukkan onta ke dalam kuali" *, maksudnya adalah sesungguhnya 'ain dapat menimpa seseorang hingga membunuhnya lalu mati dan dikuburkan ke dalam kuburan; dan bisa menimpa onta hingga nyaris mati dan disembelih pemiliknya kemudian dimasak di dalam kuali
Rujukannya:
* [HR. Ibnu ‘Adi 6/407 biografi no. 1890 dari Mu’awiyyah bin Hisyam Al-Qashshaar, Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah 7/90, Al-Khathiib 9/244, Al-Qadlaa’I 2/140 no. 1059; dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahiihul-Jaami’ no. 4144]
Sumber : PRAKTISI RUQYAH SYAR'IYYAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar