Selasa, 01 Januari 2019

KERUSAKAN AKHIR ZAMAN


"Kerusakan akhir zaman" Kemajuan teknologi dan informasi saat ini memberi aspek positif dalam masyarakat. Di era modern saat ini tentu kemajuan teknologi informasi sangat signifikan memberi kontribusi kepada dunia. Inovasi-inovasi baru dan ide-ide brilian yang sebelumnya belum pernah ada dapat direalisasikan. teknologi adalah salah satu penunjang kemajuan manusia. Di banyak belahan masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi, pangan, dan aspek lainnya dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi informasi makin tahun makin berkembang karena tujuan dari teknologi itu sendiri pada dasarnya yaitu untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia tanpa merusak lingkungan alam sekitar. Namun disisi lain, bak sebuah pedang yang memiliki dua sisi berlainan, teknologi pun dihadapkan pada permasalahan kemerosotan moral dan kerusakan akhir zaman. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas lebih lanjut kerusakan akhir zaman dan tanda-tanda kerusakan akhir zaman sebagaimana yang tertulis dalam Al-Quran, ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﻓِﺘْﻨَﺔً ﻻ ﺗُﺼِﻴﺒَﻦَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻇَﻠَﻤُﻮﺍ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺧَﺎﺻَّﺔً ﻭَﺍﻋْﻠَﻤُﻮﺍ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺷَﺪِﻳﺪُ ﺍﻟْﻌِﻘَﺎﺏِ ( ٢٥ ) “Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. dan ketahuilah bahwa Allah Amat keras siksaan-Nya.” (Q.S Al-Anfal:25) Ayat ini merupakan peringatan yang begitu serius kepada kaum Mukminin agar jangan sekali-kali meninggalkan keta’atan kepada Allah dan Rasul-Nya, meninggalkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang mengakibatkan kejahatan semakin menyebar dan kerusakan merajalela, dalam sebuah hadits yang diriwayat oleh Bukhori, Rasulullah S.A.W bersabda bahwa beliau sedang berada ditelaga Kautsar dan sedang menunggu-nunggu orang yang akan mendatangi Beliau. Namun ketika ada orang yang mendatangani Rasulullah dari arah belakangnya, orang itu ditangkap dan dijauhkan dari Nabi. Sehingga Rasulullah S.A.W berteriak “Itu umatku, itu umatku!”. Tiba-tiba ada suara menjawab; “Kamu tidak tahu! Mereka berjalan dengan melakukan bid’ah, maksiyat, dan dosa besar”. Orang yang berbuat fitnah (kerusakan) tidak termasuk golongan yang mendapat syafaat dari Nabi. Rasulullah pernah menyampaikan kepada umatnya bahwa tahun demi tahun akan semakin rusak, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dibawah ini: ﻋَﻦْ ﺍﻟﺰُّﺑَﻴْﺮِ ﺑْﻦِ ﻋَﺪِﻱٍّ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺗَﻴْﻨَﺎ ﺃَﻧَﺲَ ﺑْﻦَ ﻣَﺎﻟِﻚٍ ﻓَﺸَﻜَﻮْﻧَﺎ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣَﺎ ﻧَﻠْﻘَﻰ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺤَﺠَّﺎﺝِ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍﺻْﺒِﺮُﻭﺍ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻟَﺎ ﻳَﺄْﺗِﻲ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺯَﻣَﺎﻥٌ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺑَﻌْﺪَﻩُ ﺷَﺮٌّ ﻣِﻨْﻪُ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻠْﻘَﻮْﺍ ﺭَﺑَّﻜُﻢْ ﺳَﻤِﻌْﺘُﻪُ ﻣِﻦْ ﻧَﺒِﻴِّﻜُﻢْ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ dari Zubair bin ‘Adi mengatakan, pernah kami mendatangi Anas bin Malik, kemudian kami mengutarakan kepadanya keluh kesah kami tentang ulah Al-Hajjaj (Panglima yang kejam di zaman itu). Maka dia menjawab; ‘Bersabarlah, sebab tidaklah kalian menjalani suatu zaman, melainkan sesudahnya lebih buruk daripadanya, sampai kalian menjumpai rabb kalian. Aku mendengar hadit ini dari Nabi kalian Shallallahu’alaihiwasallam.’ Lalu apakah kerusakan yang akan terjadi di akhir zaman nanti? Apakah ada tanda-tanda kerusakan zaman yang dimaksudkan Rasulullah S.A.W? Berikut ini adalah hadits-hadits yang berhubungan dengan tanda-tanda kerusakan akhir zaman. ﻋَﻦْ ﺃَﻧَﺲِ ﺑْﻦِ ﻣَﺎﻟِﻚٍ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﻟَﺎ ﺃُﺣَﺪِّﺛُﻜُﻢْ ﺣَﺪِﻳﺜًﺎ ﺳَﻤِﻌْﺘُﻪُ ﻣِﻦْ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻟَﺎ ﻳُﺤَﺪِّﺛُﻜُﻢْ ﺃَﺣَﺪٌ ﺑَﻌْﺪِﻱ ﺳَﻤِﻌَﻪُ ﻣِﻨْﻪُ ﺇِﻥَّ ﻣِﻦْ ﺃَﺷْﺮَﺍﻁِ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔِ ﺃَﻥْ ﻳُﺮْﻓَﻊَ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢُ ﻭَﻳَﻈْﻬَﺮَ ﺍﻟْﺠَﻬْﻞُ ﻭَﻳَﻔْﺸُﻮَ ﺍﻟﺰِّﻧَﺎ ﻭَﻳُﺸْﺮَﺏَ ﺍﻟْﺨَﻤْﺮُ ﻭَﻳَﺬْﻫَﺐَ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝُ ﻭَﺗَﺒْﻘَﻰ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﻟِﺨَﻤْﺴِﻴﻦَ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓً ﻗَﻴِّﻢٌ dari Anas bin Malik dia berkata; “Ketahuilah, saya akan memberitahukan kepada kalian suatu hadits yang pernah saya dengar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang tidak akan ada seorang pun yang menceritakan kembali kepada kalian sepeninggal saya kelak. Beliau telah bersabda: ‘Di antara tanda-tanda kiamat adalah hilangnya ilmu (keIslaman), maraknya kebodohan, merajalelanya perzinaan, banyaknya orang yang meminum minuman keras, berkurangnya populasi kaum pria dan bertambahnya kaum wanita, hingga akhirnya seorang pria akan menjadi penanggungjawab bagi lima puluh orang wanita.’” (HR. Muslim) ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺳَﻌِﻴﺪٍ ﺍﻟْﺨُﺪْﺭِﻱِّ ﻋَﻦْ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺣُﻠْﻮَﺓٌ ﺧَﻀِﺮَﺓٌ ﻭَﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣُﺴْﺘَﺨْﻠِﻔُﻜُﻢْ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻓَﻴَﻨْﻈُﺮُ ﻛَﻴْﻒَ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﻓَﺎﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀَ ﻓَﺈِﻥَّ ﺃَﻭَّﻝَ ﻓِﺘْﻨَﺔِ ﺑَﻨِﻲ ﺇِﺳْﺮَﺍﺋِﻴﻞَ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ dari Abu Sa’id Al Khudri dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya dunia itu manis. Dan sesungguhnya Allah telah menguasakannya kepadamu sekalian. Kemudian Allah menunggu (memperhatikan) apa yang kamu kerjakan (di dunia itu). Karena itu takutilah dunia dan takutilah wanita, karena sesungguhnya sumber bencana Bani Israil adalah wanita.” (HR. Muslim) ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻋَﻦْ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﻳَﺄْﺗِﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺯَﻣَﺎﻥٌ ﻟَﺎ ﻳُﺒَﺎﻟِﻲ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀُ ﻣَﺎ ﺃَﺧَﺬَ ﻣِﻨْﻪُ ﺃَﻣِﻦَ ﺍﻟْﺤَﻠَﺎﻝِ ﺃَﻡْ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺤَﺮَﺍﻡِ Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Akan datang suatu zaman pada manusia yang ketika itu seseorang tidak peduli lagi tentang apa yang didapatnya apakah dari barang halal ataukah haram”. (HR. Bukhari) ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻣُﻮﺳَﻰ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻋَﻦْ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﻟَﻴَﺄْﺗِﻴَﻦَّ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺯَﻣَﺎﻥٌ ﻳَﻄُﻮﻑُ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻓِﻴﻪِ ﺑِﺎﻟﺼَّﺪَﻗَﺔِ ﻣِﻦْ ﺍﻟﺬَّﻫَﺐِ ﺛُﻢَّ ﻟَﺎ ﻳَﺠِﺪُ ﺃَﺣَﺪًﺍ ﻳَﺄْﺧُﺬُﻫَﺎ ﻣِﻨْﻪُ ﻭَﻳُﺮَﻯ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﺍﻟْﻮَﺍﺣِﺪُ ﻳَﺘْﺒَﻌُﻪُ ﺃَﺭْﺑَﻌُﻮﻥَ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓً ﻳَﻠُﺬْﻥَ ﺑِﻪِ ﻣِﻦْ ﻗِﻠَّﺔِ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝِ ﻭَﻛَﺜْﺮَﺓِ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ dari Abu Musa radliallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Pasti akan datang pada manusia suatu zaman yang ketika seseorang berkeliling membawa shadaqah emas, lalu ia tidak mendapati seseorang yang mau menerimanya lagi. Lalu akan terlihat satu orang laki-laki akan diikuti oleh empat puluh orang wanita, yang mereka mencari kepuasan dengannya karena sedikitnya jumlah laki-laki dan banyaknya wanita.” (HR. Bukhari) ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﺑَﺎﺩِﺭُﻭﺍ ﺑِﺎﻟْﺄَﻋْﻤَﺎﻝِ ﻓِﺘَﻨًﺎ ﻛَﻘِﻄَﻊِ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﺍﻟْﻤُﻈْﻠِﻢِ ﻳُﺼْﺒِﺢُ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻣُﺆْﻣِﻨًﺎ ﻭَﻳُﻤْﺴِﻲ ﻛَﺎﻓِﺮًﺍ ﻭَﻳُﻤْﺴِﻲ ﻣُﺆْﻣِﻨًﺎ ﻭَﻳُﺼْﺒِﺢُ ﻛَﺎﻓِﺮًﺍ ﻳَﺒِﻴﻊُ ﺃَﺣَﺪُﻫُﻢْ ﺩِﻳﻨَﻪُ ﺑِﻌَﺮَﺽٍ ﻣِﻦْ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺑُﻮ ﻋِﻴﺴَﻰ ﻫَﺬَﺍ ﺣَﺪِﻳﺚٌ ﺣَﺴَﻦٌ ﺻَﺤِﻴﺢٌ Dari Abu Huraiah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Segeralah melakukan berbagai amal sebelum datangnya berbagai fitnah seperti bagian malam gelap, di pagi hari seseorang beriman dan di sore hari menjadi kafir, sore hari beriman dan di pagi hari menjadi kafir, salah seorang dari mereka menjual agamanya dengan barang dunia.” Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih. (HR. Tirmidzi) ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺑْﻦُ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢَ ﺍﻟﺪِّﻣَﺸْﻘِﻲُّ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺑِﺸْﺮُ ﺑْﻦُ ﺑَﻜْﺮٍ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺍﺑْﻦُ ﺟَﺎﺑِﺮٍ ﺣَﺪَّﺛَﻨِﻲ ﺃَﺑُﻮ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡِ ﻋَﻦْ ﺛَﻮْﺑَﺎﻥَ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳُﻮﺷِﻚُ ﺍﻟْﺄُﻣَﻢُ ﺃَﻥْ ﺗَﺪَﺍﻋَﻰ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻛَﻤَﺎ ﺗَﺪَﺍﻋَﻰ ﺍﻟْﺄَﻛَﻠَﺔُ ﺇِﻟَﻰ ﻗَﺼْﻌَﺘِﻬَﺎ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻗَﺎﺋِﻞٌ ﻭَﻣِﻦْ ﻗِﻠَّﺔٍ ﻧَﺤْﻦُ ﻳَﻮْﻣَﺌِﺬٍ ﻗَﺎﻝَ ﺑَﻞْ ﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻳَﻮْﻣَﺌِﺬٍ ﻛَﺜِﻴﺮٌ ﻭَﻟَﻜِﻨَّﻜُﻢْ ﻏُﺜَﺎﺀٌ ﻛَﻐُﺜَﺎﺀِ ﺍﻟﺴَّﻴْﻞِ ﻭَﻟَﻴَﻨْﺰَﻋَﻦَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣِﻦْ ﺻُﺪُﻭﺭِ ﻋَﺪُﻭِّﻛُﻢْ ﺍﻟْﻤَﻬَﺎﺑَﺔَ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﻭَﻟَﻴَﻘْﺬِﻓَﻦَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻓِﻲ ﻗُﻠُﻮﺑِﻜُﻢْ ﺍﻟْﻮَﻫْﻦَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻗَﺎﺋِﻞٌ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻣَﺎ ﺍﻟْﻮَﻫْﻦُ ﻗَﺎﻝَ ﺣُﺐُّ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻛَﺮَﺍﻫِﻴَﺔُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ Telah menceritakan kepada kami ‘Abdurrahman bin Ibrahim bin Ad Dimasyqi berkata, telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Bakr berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Jabir berkata, telah menceritakan kepadaku Abu Abdus Salam dari Tsauban ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Hampir-hampir bangsa-bangsa memperebutkan kalian (umat Islam), layaknya memperebutkan makanan yang berada di mangkuk.” Seorang laki-laki berkata, “Apakah kami waktu itu berjumlah sedikit?” beliau menjawab: “Bahkan jumlah kalian pada waktu itu sangat banyak, namun kalian seperti buihnya lautan. Sungguh Allah akan mencabut rasa takut kepada kalian, dan akan menanamkan ke dalam hati kalian Al wahn.” Seseorang lalu berkata, “Wahai Rasulullah, apa itu Al wahn?” beliau menjawab: “Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Daud) Agar kita umat islam tetap memiliki pegangan kuat ditengah gencarnya serangan kesesatan dan kebodohan terhadap keyakinan agama islam berdasar Al-Quran dan Al-Hadist maka satu-satunya umat islam supaya berpegang teguh pada tali (agama) Allah dengan berjamaah, firman Allah menjelaskan : ﻭَﺍﻋْﺘَﺼِﻤُﻮﺍ ﺑِﺤَﺒْﻞِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺟَﻤِﻴﻌًﺎ ﻭَﻻَ ﺗَﻔَﺮَّﻗُﻮْﺍ “Dan berpeganglah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai…” (Q.S Ali- Imran:103) Dalam menafsirkan ayat ini, Al-Imam Ibnu Katsir mengatakan, “Ayat ini mengandung perintah untuk berpegang teguh dengan Al-Qur’an, berjamaah serta menggalang persatuan dan bersatu, serta larangan untuk bercerai-berai.”

Tidak ada komentar: