DALIL-DALIL RUQYAH SYAR’IYYAH
(Ini jawaban dalil 70.000 org masuk surga tanpa hisaban,adalah RUQYAH syirkiyah)
1.Nabi Muhammad meruqyah dirinya sendiri
Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu’anha berkata :
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا اشْتَكَى يَقْرَأُ عَلَى نَفْسِهِ بِالْمُعَوِّذَاتِ وَيَنْفُثُ فَلَمَّا اشْتَدَّ وَجَعُهُ كُنْتُ أَقْرَأُ عَلَيْهِ وَأَمْسَحُ عَنْهُ بِيَدِهِ رَجَاءَ بَرَكَتِهَا
"Bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam apabila sakit, beliau membacakan untuk dirinya al-mu’awwidzaat (bacaan-bacaan untuk memohon perlindungan kepada Allah) dan meniup dengan sedikit ludah, maka tatkala sakitnya semakin keras akulah yang membacakan untuk beliau dan aku mengusap diri beliau dengan tangan beliau sendiri karena mengharap (kepada Allah) adanya keberkahan tangan beliau.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
2.Nabi diruqyah oleh Malaikat Jibril
عن أبى سعيدان جبريل أتى النبى صلى الله عليه وسلم فقال: يا محمدا شتكيت ؟ فقال نعم قال بسم الله ارقيك من كل شئ يؤذيك من شر نفس او عين حاسد الله يشفيك بسم الله ارقي
" Dari Abi Sa’id r.a. katanya :” Jibril datang kepada Nabi SAW lalu bertanya :” Ya, Muhammad ! apakah engkau sakit ?” Jawab beliau :” Ya !” Lalu Jibril membaca membaca mantera , “Bismillahi arqiika min kulli sya-i-in yu’dziika, min syarri nafsin au ‘ainin hasidin, Allohu yasyfiika, bismillahi arqiika “ (Hadits Shahih Riwayat Muslim No. 2048).
بِاسْمِ اللهِ أَرْقِیْكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ یُؤْذِیْكَ مِنْ شِرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَیْنٍ حَاسِدٍ اللهُ یَشْفِیْكَ بِاسْمِ اللهِ أَرْقِیْكَ
“Dengan menyebut nama Allah aku meRUQYAHmu, dari segala sesuatu yang mengganggumu, dari kejelekan setiap jiwa, atau mata jahat dari orang yang dengki, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan menyebut nama Allah aku meRUQYAHmu”.( Hadits Riwayat Muslim) .
3.Nabi meruqyah orang lain
عن عائشة قالت كان رسول الله صلى الله عليه و سلم أذ اشتكى منا أنسان مسحه بيمنه ثم قال : أذ هب البأس رب الناس واشف أنت الشافى, لا شفاء ألا شفاؤك شفاء لايغادر سقاما
“Dari ‘Aisyah r.a. katanya :” Apabila salah seorang diantara kami sakit, Rasulullah SAW memegangnya dengan tangan kanan, lalu beliau ucapkan :”Adzhibil ba’sa rabban naas, wasyfi, antasy syaafi, laa syifa-a illa syifa-uka syifaan laa yughadiru saqooman .... (Hadits Shahih Riwayat Muslim, No. 2052)
4.Nabi membolehkan ruqyah.
عن أنس قال رجص رسول الله صلى الله عليه و سلم فى الرقية من العين والحمة والنملة
“Dari Anas r.a. katanya :” Rasulullah SAW membolehkan memanterai penyakit karena pengaruh pandangan mata, penyakit demam, dank arena gigitan serangga.” (Hadits Shahih Riwayat Muslim, No. 2058).
عن عوف بن مالك لاسجعى قال كان نرقى فى الجهلية فقلنا يا رسو ل الله كيف ترى فى ذلك ؟ فقال : أعرضوا على رقاكم لا بأس بالرقى مالكم يكن فيه شرك
"Dari ‘Auf bin Malik Al Asyja’i r.a. katanya :” Kami biasa melakukan ruqyah pada masa jahiliyyah. Lalu kami bertanya kepada Rasulullah SAW., Ya, Rasulallah ! Bagaimana pendapat anda tentang Ruqyah?” Jawab beliau,” Tunjukkanlah ruqyahmu dihadapanku. Ruqyah tidak mengapa selama tidak mengandung kesyirikan.” (Hadits Shahih Riwayat Muslim, No. 2063).
Syarat-syarat ruqyah Syar’iyyah.
1.Bebas dari sifat sifat syirik/bebas dari kesyirikan.
Yaitu tidak boleh meminta dengan menyebut nama- nama selain sifat dan nama -nama Alloh.
2.Redaksi nya dari Alqur’an dan Hadits dan atau do’a do’a dengan bahasa sendiri yang di pahami artinya serta tidak menyebut nyebut nama selain Nama Alloh dan sifat NYA.
3.Mengikuti apa yang di contohkan oleh nabi atau dengan pengembangan yang tidak bertentangan dengan syariat hukum Islam. Misalnya ruqyah disinergikan dengan Bekam dan herbal yang sudah di contohkan penggunaan nyaoleh nabi maupun herbal tradisional setempat yang halal dan bermanfaat).
4.Menggunakan tehnik tehnik hasil tajribah dari para ahli ruqyah. ( ini bisa jadi berbeda antara peruqyah yang satu dengan yang lain dan memungkinkan terjadinya pentahjiran dari pihak –pihak tertentu yang akan melemahkan ruqyah).
5.Meyakini bahwa ayat ayat ruqyah yang dibaca tidak akan berpengaruh apa-apa tanpa kehendak dan kuasa Alloh .Jadi...jangan bergantung pada ayat...bergantunglah kepada Alloh.
6.Belajar ruqyah itu mudah dan murah.Siapapun yang aqidah nya dan ibadahnya bagus..sesuai sunnah...Insya Alloh bisa meruqyah.
7.Keberhasilan ruqyah tidak tergantung banyak nya hapalan ayat –ayat ruqyah tetapi tergantung keikhlasan ,keimanan dan ketauhidan peruqyah.
Bagi yang masih meragukan Ruqyah...
Itu dasar peruqyah melakukan ruqyah...
Dan masih banyak dalil dari hadits hadist dan pendapat yang saya tidak cantumkan di sini.
Ini sekedar pengetahuan ringkas dasar nya Ruqyah syar’iyyah, Agar syiar Ruqyah semakin memasyarakat.
Dan Siapapun berani meruqyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar