Jumat, 14 Oktober 2016

DOA ; MAU MAKAN MINUM (PENANGKAL RACUN )

DOA ; MAU MAKAN MINUM                                (PENANGKAL RACUN )

الفصل الأول : في آداب الأكل

٤٠٧٩٩ - إِذَا أكَلْتَ طَعَامًا أوْ شَرِبْتَ شَرَابًا، فَقُلْ (بِسْمِ اللّٰهِ وَبِاللّٰهِ الَّذِي لا يَضُرُّ مَعَ ٱسْمِهِ شَيْءٌ فِيْ الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ، يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ) إلَّا لَمْ يُصِبْكَ مِنْهُ دَاءٌ، وَلَوْ كَانَ فِيْهِ سَمٌّ * رواه الديلمي عن أنس بن مالك، وأورده الإمام علاء الدين علي بن حسام الدين ابن قاضي خان الهندي الشهير بالمتقي الهندي في كتابه "كنز العمال"

Dari anas bin malik berkata: Rasulullah SAW bersabda "ketika engkau makan atau minum, maka berdoalah:
(بسم الله وبالله الذي لا يضر مع اسمه شيء في الأرض ولا في السماء، يا حي يا قيوم)
Kecuali engkau tidak akan tertimpa penyakit dari makanan/ minuman itu, walaupun didalam makanan/minuman itu terdapat racun"
H.R. ad dailamy
Juga ada di kanzul ummal

TESTIMONI:

Ana pernah gunakan utk meruqyah gadis SMA kena jin kiriman dari laki2 yg jatuh cinta,namun gadis ini menolak alasan gak jm,setelah jin2 ini keluar bertaubat krn babak belur dgn RUQYAH,kejadian tahun 2005 insya Allah,namun kumat lagi ana ambil air isi garam ,ana bacakan doa tsb secukupnya,setelah di minum gadis itu perutnya mules2 dan muntah keluar semacam pasir warna hitam 3 biji,waktu jin merasuki jin bilang membawa batu nisan dari kuburan utk membunuh gadis ini.mungkin pasir itu batu nisan,alhamdulillah gadis sehat walafiat sekarang sudah bersuami anaknya 2.
Mugo2 barokah

INI PETUNJUK DARI PRAKTISI RUQYAH H.FATHORIQ RAHMAT PADANG. 

INI PETUNJUK DARI PRAKTISI RUQYAH H.FATHORIQ RAHMAT PADANG.                              
Ruqiyah Rumah

Keterangan:

Tutorial ini bisa dilakukan untuk meruqyah tempat, rumah tinggal,kontrakan,toko,warung,gedung, kantor, tempat usaha dll.

Ruqyah ini ditujukan untuk memusnahkan sihir-sihir di rumah. Karakteristik terdapat sihir dirumah adalah rumah terasa panas, sering ribut dan banyak perselisihan.
Warung /toko tiba2 sepi pembeli dll

Tehnik Ruqyah:

Lakukan Muqodimah Ruqyah

1.Ambil satu galon Air (bisa menggunakan galon atau air sebanyak 20liter)

lalu bacakan Al Fatihah,10 ayat albaqarah (1-4,255-256-257-284-385-286) 3Qul, Ayat Kursi, Al A’raf 117-122, Yunus 81-82 dan Thaha 69 dan tiupkan sebanyak 11x.

2.Minumkan 2 gelas, cipratkan dirumah 2 Gelas (Campur dengan satu ember Air)gunakan dengan sprayer semprotkan keseluruh ruangan putaran toeaf, Mandikan 2 Gelas (Campurkan di bak mandi atau wadah).

3.Lakukan selama 11 hari, jika galon habis maka buat lagi dengan komposisi yang sama. Sebaiknya buat satu galon air husus.

Jangan heran jika tiba-tiba terdengar suara jeritan, melihat asap seperti ada sesuatu terbakar, mencium bau hangus, atau melihat mahluk-mahluk yang selalu mengejar-ngejar dialam mimpi (tikus, ular, cicak, semut dll) mati bergelimpangan. Itu salah satu tanda keberhasilan, Allah menunjukan sihirnya.

Tutorial dari Syaikh ben Halima ini, sudah dilakukan ratusan atau ribuan orang, dan tidak terhitung yang berhasil.

Testimoni 1: ada jm punya usaha jual pangsit setelah di RUQYAH warungnya,besuk sorenya ada pelanggan bilang ,"  baru buka jualan mbak?..,padahal tiap hari jualan nampak di mata pelanggan tutup..aneh kan?  Pantesan sepi.

Testimoni 2:  dalam rumah bau amis,bau org gosok pakaian,suara org tertawa,setelah di RUQYAH dgn cara di atas,besuknya ada cecak mati,tikus mati,bau gosong seperti ada bakar daging.

Testimoni 3: ketika menyemprot ruangan di kamar dgn matikan lampu lalu di shoting pakai HP gunakan lampu flash ,Di videonya nampak cahaya2 warna warni besar kecil,seperti bulan terbang,cahaya2 berkelebatan..kayaknya itu jin2 ketakutan. Wallahua'lam

Sabtu, 08 Oktober 2016

Do'a ketenangan lahir dan batin

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً ، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ , وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ اللَّهُم إِنِّي ضَعِيفٌ فَقَوِّنِي وَإِنِّي ذَلِيلٌ فَأَعِزَّنِي وَإِنِّي فَقِيرٌ فَارزُقنِي وَ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّن سِوَاكَ يَارَزَّاقُ يَا وَهّابُ يا غَنِيُّ يا مُغنِيُّ َأَغْنِنِي بِحَلاَلِكَ عَن حَرَامِكَ يَا مُيَسِّرْ يَسِّرْ وَيَا مُدَبِّرْ دَبِّرْ وَ يَا مُسَهِّلْ سَهِّلْ سَهِّلْ عَلَيَّ كُلَّ عَسِيْرٍ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُك صَبراً  اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُك قُوةً شَدِيدَةً..اللَّهُمَّ يَسِّر لِي أُمُورِي..مَعَ الرَّاحَةِ لِقَلبِي وَ السَّلاَمةِ وَالعَافِيَةِ فِي دِينِي وَدُنيَايَ وَأَهلِي وَكُلٍّ لِي صَاحِب فِي سَفَرِي (أَنتَ) الخَلِيفَةُ فِي أَهلِي وَٱطْمِسْ عَلى وُجُوهِ الأَعدَاءِ وَأَمسِكهُم عَلى مَكَانَتِهِم فَمَا اسطَاعُوا مُضِيًّا وَلَا مَجِيئًا إِلَيَّ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُك أَن تَرزُقَنِي رِزقًا حَسَنًا وَاسِعاً حلاَلاً طَيِّبًا مُبَارَكاً وَأَموَالاً كَثِيرَةً مِن كُلِّ جِهَّةٍ مِن غَيرِ تَعبٍ وَلاَ مَشَقَّةٍ وَلاَ ضَيرٍ ولاَ نَصَبٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيءٍ قَدِيرٌ

Ya allah saya mohon kepada mu jiwa yang tenang pada mu, beriman pada menemuimu, ridlo pada takdirmu, menerima segala pemberianmu, ya allah, saya lemah maka kuatkanlah, sungguh saya hina maka berikanlah izzah,sungguh saya faqir maka Rizki ilah,berilah saya kecukupan dengan kehalalan mu jauh dari keharamanmu, berilah saya kekayaan dengan keutamaan mu jauh dari selain mu, ya rozzaq ya wahhab ya ghoni ya mughni berikan saya kekayaan jauh dari keharamanmu, hai dzat yang memudahkan mudahkanlah hai dzat yang mengatur aturlah hai dzat yang memudahkan mudahkanlah, mudahkan lah atas saya setiap yang sulit, ya alloh saya mohon padamu kesabaran, ya allah saya mohon padamu kekuatan yang luar biasa, ya allah mudahkanlah segala urusan ku dengan hati yang tenang, selamat dan afiat dalam agama saya, ke dunia an saya, keluarga saya, dan semua yang menemani saya dalam safari saya, engkau pengganti dalam keluarga saya, hancurkan wajah wajah musuh saya, tahanlah mereka pada tempat mereka sehingga mereka tidak mampu meneruskan dan datang (memusuhi saya ),ya allah saya mohon padamu rizki yang Bagus, luas, halal,baik dan barokah, dan Harta yang banyak dari segala arah tanpa harus capek, berat,susah payah dan menderita,  sungguh engkau terhadap segala sesuatu adalah maha berkuasa,

Jumat, 07 Oktober 2016

DALIL-DALIL RUQYAH SYAR’IYYAH

DALIL-DALIL RUQYAH SYAR’IYYAH

(Ini jawaban dalil 70.000 org masuk surga tanpa hisaban,adalah RUQYAH syirkiyah)

1.Nabi Muhammad  meruqyah dirinya sendiri
Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu’anha berkata :

أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا اشْتَكَى يَقْرَأُ عَلَى نَفْسِهِ بِالْمُعَوِّذَاتِ وَيَنْفُثُ فَلَمَّا اشْتَدَّ وَجَعُهُ كُنْتُ أَقْرَأُ عَلَيْهِ وَأَمْسَحُ عَنْهُ بِيَدِهِ رَجَاءَ بَرَكَتِهَا

"Bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam apabila sakit, beliau membacakan untuk dirinya al-mu’awwidzaat (bacaan-bacaan untuk memohon perlindungan kepada Allah) dan meniup dengan sedikit ludah, maka tatkala sakitnya semakin keras akulah yang membacakan untuk beliau dan aku mengusap diri beliau dengan tangan beliau sendiri karena mengharap (kepada Allah) adanya keberkahan tangan beliau.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

2.Nabi diruqyah oleh Malaikat Jibril

عن أبى سعيدان جبريل أتى النبى صلى الله عليه وسلم فقال: يا محمدا شتكيت ؟ فقال نعم قال بسم الله ارقيك من كل شئ يؤذيك من شر نفس او عين حاسد الله يشفيك بسم الله ارقي

" Dari Abi Sa’id r.a. katanya :” Jibril datang kepada Nabi SAW lalu bertanya :” Ya, Muhammad ! apakah engkau sakit ?” Jawab beliau :” Ya !” Lalu Jibril membaca membaca mantera , “Bismillahi arqiika min kulli sya-i-in yu’dziika, min syarri nafsin au ‘ainin hasidin, Allohu yasyfiika, bismillahi arqiika “ (Hadits Shahih Riwayat Muslim No. 2048).

بِاسْمِ اللهِ أَرْقِیْكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ یُؤْذِیْكَ مِنْ شِرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَیْنٍ حَاسِدٍ اللهُ یَشْفِیْكَ بِاسْمِ اللهِ أَرْقِیْكَ
“Dengan menyebut nama Allah aku meRUQYAHmu, dari segala sesuatu yang mengganggumu, dari kejelekan setiap jiwa, atau mata jahat dari orang yang dengki, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan menyebut nama Allah aku meRUQYAHmu”.( Hadits Riwayat Muslim) .

3.Nabi meruqyah orang lain
عن عائشة قالت كان رسول الله صلى الله عليه و سلم أذ اشتكى منا أنسان مسحه بيمنه ثم قال : أذ هب البأس رب الناس واشف أنت الشافى, لا شفاء ألا شفاؤك شفاء لايغادر سقاما
“Dari ‘Aisyah r.a. katanya :” Apabila salah seorang diantara kami sakit, Rasulullah SAW memegangnya dengan tangan kanan, lalu beliau ucapkan :”Adzhibil ba’sa rabban naas, wasyfi, antasy syaafi, laa syifa-a illa syifa-uka syifaan laa yughadiru saqooman .... (Hadits Shahih Riwayat Muslim, No. 2052)

4.Nabi membolehkan ruqyah.

عن أنس قال رجص رسول الله صلى الله عليه و سلم فى الرقية من العين والحمة والنملة

“Dari Anas r.a. katanya :” Rasulullah SAW membolehkan memanterai penyakit karena pengaruh pandangan mata, penyakit demam, dank arena gigitan serangga.” (Hadits Shahih Riwayat Muslim, No. 2058).

عن عوف بن مالك لاسجعى قال كان نرقى فى الجهلية فقلنا يا رسو ل الله كيف ترى فى ذلك ؟ فقال : أعرضوا على رقاكم لا بأس بالرقى مالكم يكن فيه شرك

"Dari ‘Auf bin Malik Al Asyja’i r.a. katanya :” Kami biasa melakukan ruqyah pada masa jahiliyyah. Lalu kami bertanya kepada Rasulullah SAW., Ya, Rasulallah ! Bagaimana pendapat anda tentang Ruqyah?” Jawab beliau,” Tunjukkanlah ruqyahmu dihadapanku. Ruqyah tidak  mengapa selama tidak mengandung kesyirikan.” (Hadits Shahih Riwayat Muslim, No. 2063).

Syarat-syarat ruqyah Syar’iyyah.

1.Bebas dari sifat sifat syirik/bebas dari kesyirikan.
Yaitu tidak boleh meminta dengan menyebut nama- nama selain sifat dan nama -nama Alloh.

2.Redaksi nya dari Alqur’an dan Hadits dan atau do’a do’a dengan bahasa sendiri yang di pahami artinya serta tidak menyebut nyebut nama selain Nama Alloh dan sifat NYA.

3.Mengikuti apa yang di contohkan oleh nabi atau dengan pengembangan yang tidak bertentangan dengan syariat hukum Islam. Misalnya ruqyah disinergikan dengan Bekam dan herbal yang sudah di contohkan penggunaan nyaoleh nabi maupun herbal tradisional setempat yang halal dan bermanfaat).

4.Menggunakan tehnik tehnik  hasil tajribah dari para ahli ruqyah. ( ini bisa jadi berbeda antara peruqyah yang satu dengan yang lain dan memungkinkan terjadinya pentahjiran dari pihak –pihak tertentu yang akan melemahkan ruqyah).

5.Meyakini bahwa ayat ayat ruqyah yang dibaca tidak akan berpengaruh apa-apa tanpa kehendak dan kuasa Alloh .Jadi...jangan bergantung pada ayat...bergantunglah kepada Alloh.

6.Belajar ruqyah itu mudah dan murah.Siapapun yang aqidah nya dan ibadahnya bagus..sesuai sunnah...Insya Alloh bisa meruqyah.

7.Keberhasilan ruqyah tidak tergantung banyak nya hapalan ayat –ayat ruqyah tetapi tergantung keikhlasan ,keimanan dan ketauhidan peruqyah.

Bagi yang masih meragukan Ruqyah...
Itu dasar peruqyah melakukan ruqyah...
Dan masih banyak dalil dari hadits hadist dan pendapat yang saya tidak cantumkan di sini.

Ini sekedar pengetahuan ringkas dasar nya Ruqyah syar’iyyah, Agar syiar Ruqyah semakin memasyarakat.

Dan Siapapun berani meruqyah.

Selasa, 04 Oktober 2016

ADAB SEBELUM TIDUR

ADAB SEBELUM TIDUR

1. Tidurlah dalam keadaan berwudhu.

Hal ini berdasarkan hadits Al Baro’ bin ‘Azib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ

“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

2.  Tidur berbaring pada sisi kanan.

Hal ini berdasarkan hadits di atas. Adapun manfaatnya sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qayyim, “Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun shalat malam. Tidur pada sisi kanan lebih bermanfaat pada jantung. ” (Zaadul Ma’ad, 1/321-322).

3.  Membaca surat Al Ikhlash (qul huwallahu ahad), surat Al Falaq (qul a’udzu bi robbil falaq), dan surat An Naas (qul a’udzu bi robbinnaas), masing-masing sekali. Setelah itu Di tiup ke tangan lalu mengusapkan kedua tangan tersebut ke wajah dan bagian tubuh yang dapat dijangkau. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali. Inilah yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana dikatakan oleh istrinya ‘Aisyah.

Dari ‘Aisyah, beliau radhiyallahu ‘anhaberkata,

كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017).

4.  Membaca ayat kursi sebelum tidur.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata,

وَكَّلَنِى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – بِحِفْظِ زَكَاةِ رَمَضَانَ ، فَأَتَانِى آتٍ ، فَجَعَلَ يَحْثُو مِنَ الطَّعَامِ ، فَأَخَذْتُهُ فَقُلْتُ لأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – . فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ ، وَلاَ يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ . فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « صَدَقَكَ وَهْوَ كَذُوبٌ ، ذَاكَ شَيْطَانٌ »

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallammenugaskan aku menjaga harta zakat Ramadhan kemudian ada orang yang datang mencuri makanan namun aku merebutnya kembali, lalu aku katakan, “Aku pasti akan mengadukan kamu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam“. Lalu Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakan suatu hadits berkenaan masalah ini. Selanjutnya orang yang datang kepadanya tadi berkata, “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi“. Maka Nabishallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan“. (HR. Bukhari no. 3275)

5. Membaca dzikir :
سُبْحَانَ اللهِ (33×)

الْحَمْدُ لِلَّهِ (33×)

اللهُ أَكْبَرُ (34×)

قَالَ عَلِيٌ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ فَاطِمَةَ عَلَيْهَا السَّلاَمُ شَكَتْ مَاتَلْقَى مِنْ أَثَرِالرَّحَى فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَبْيٌ، فَاْنَطَلَقَتْ فَلَمْ تَجِدْهُ، فَوَجَدَتْ عَائِشَةَ، فَأَخْبَرَتْهَا، فَلَمَّا جَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهُ عَائِشَةُ بِمَجِِئِ فَاطِمَةَ فَجَاءَ النَّبِىُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْنَا، وَقَدْ اَخَذْنَا مَضَا جِعَنَا، فَذَ هَبْتُ لاِقُوْمَ، فَقَالَ : عَلَى مَكَا نِكُمَا، فَقَعَدَ بَيْنَنَا، حَتَّى وَجَدْتُ بُرْدَ قَدَمَيْهِ عَلَى صَدْرِى، وَقَالَ : أَلاَ أُعَلِّمُكُمَا خَيْرًا مِمَّا سَأَلْتُمَانِى؟! إِذَا أَخَذْتُمَا مَضَاجِعَكُمَا، تُكَبِّرَا أَرْبَعًا وَ ثَلاَثِيْنَ، وَتُسَبِّحَاثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ، وَتَحْمَدَا ثَلاَثَةً وَثَلاَثِيْنَ، فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمَا مِنْ خَادِمٍ.

“Ali berkata, Fathimah mengeluhkan bekas alat penggiling yang dialaminya. Lalu pada saat itu ada seorang tawanan yang mendatangai Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka Fathimah bertolak, namun tidak bertemu dengan beliau. Dia mendapatkan Aisyah. Lalu dia mengabarkan kepadanya. Tatkala Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba, Aisyah mengabarkan kedatangan Fathimah kepada beliau. Lalu beliau mendatangi kami, yang kala itu kami hendak berangkat tidur. Lalu aku siap berdiri, namun beliau berkata. ‘Tetaplah di tempatmu’. Lalu beliau duduk di tengah kami, sehingga aku bisa merasakan dinginnya kedua telapak kaki beliau di dadaku. Beliau berkata. ‘Ketahuilah, akan kuajarkan kepadamu sesuatu yang lebih baik dari pada apa yang engkau minta kepadaku. Apabila engkau hendak tidur, maka bertakbirlah tiga puluh empat kali, bertasbihlah tiga puluh tiga kali, dan bertahmidlah tiga puluh tiga kali, maka itu lebih baik bagimu daripada seorang pembantu”.
HR. Bukhori dan Muslim

6.  Membaca do’a sebelum tidur “Bismika allahumma amuutu wa ahyaa”.

Dari Hudzaifah, ia berkata,

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ « بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا » . وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا ، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ »

“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari no. 6324)

7.  Sebisa mungkin membiasakan tidur di awal malam (tidak sering begadang) jika tidak ada kepentingan yang bermanfaat.

Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari no. 568)

Ibnu Baththol menjelaskan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat ‘Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjama’ah. ‘Umar bin Al Khottob sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan, “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?!” (Syarh Al Bukhari)

Semoga Alloh SWT selalu senantiasa  melimpahkan Ridho dan rahmat-Nya untuk kita semua,,aamiin

Minggu, 02 Oktober 2016

Do'a Nabi Adam

 

رُوِيَ عَنْ بُرَيْدَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَمَّا أَهْبَطَ اللَّهُ آدَمَ إلَى الْأَرْضِ طَافَ بِالْبَيْتِ أُسْبُوْعاً  وَصَلَّى حِذَاءَ اْلبَيْتِ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ قَالَ :" اللَّهُمَّ  أَنْتَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلَانِيَتِيْ فَاقْبِلْ مَعْذِرَتِيْ وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطِنِيْ سُؤْلِيْ وَتَعْلَمُ مَا عِنْدِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ذُنُوْبِيْ  أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاهِيْ قَلْبِيْ وَيَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَنْ يُصِيْبُنِيْ إلاَّ مَا كَتَبْتَ لِيْ وَرَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ ".:

فَأَوْحَى اللهُ إِلَيْهِ : يَا آدَمَ إِنَّكَ قَدْ دَعَوْتَنِيْ بِدُعَاءٍ فَاسْتَجَبْتُ لَكَ فِيْهِ وَلَنْ يَدْعُوَنِيْ بِهِ أَحَدٌ مِنْ ذُرِّيَتِكَ إِلاَّ اسْتَجَبْتُ لَهُ وَغَفَرْتُ لَهُ ذَنْبَهُ وَفَرَّجْتُ هَمَّهُ وَغَمَّهُ وَاتَّجَرْتُ لَهُ مِنْ وَرَاءِ كُلِّ تَاجِرٍ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا راَغِمَةً وَإِنْ كَانَ لاَ يُرِيْدُهَا   ( رواه الطبرانى خ الأوسط وابن عساكر )

Diriwayatkan dari Sahabat Buraidah dia berkata, Rosululloh bersabda : ketika Alloh menurunkan Adam ke bumi, Adam towaf di Baitulloh 7 putaran dan sholat 2 reka’at lurus Baitulloh (di belakang maqom ibrahim), kemudian berdo’a : “ Ya Alloh, Engkau mengetahui apa yang aku rahasiakan dan apa yang aku tampakkan, maka terimalah alasanku (tobat dari kesalahanku). Dan Engkau mengetahui keinginanku, maka kabulkanlah apa yang aku minta. Dan Engkau mengetahui apa yang ada di sisiku, maka ampunilah dosa-dosaku. Ya Alloh, aku minta kepada-Mu keimanan yang menguatkan hatiku, serta keyakinan yang benar sehingga aku mengetahui bahwa tidak ada yang menimpa kepadaku kecuali yang sudah Engkau tuliskan untukku, dan jadikanlah aku orang yang selalu menerima ketentuan-Mu”

Maka Alloh memberi wahyu pada adam :” Wahai Adam, sesungguhnya kamu berdo’a dg do’a (yang mustajab) maka Aku kabulkan do’amu. Dan tidak ada seseorang dari anak turunmu yang berdo’a dengan do’a tsb kecuali aku kabulkan do’anya, dan aku ampuni dosa-dosanya, dan aku hilangkan susah besar dan susah kecilnya, dan aku jadikan dia pedagang dari tiap-tiap perdagangan (pedagang yang selalu untung), dan aku mudahkan dunia datang kepadanya meskipun dia tidak menginginkan dunia tersebut (dipaksa kaya dg mudah dan barokah) “